image05 image06 image07

300x250 AD TOP

Diberdayakan oleh Blogger.

Feature Label Area

Senin, 19 Agustus 2013

Tagged under: , , , , ,

Mukjizat Nabi: Penggiling Gandum Yang Berputar Sendiri

Tersebut dalam riwayat dari Abu Hurairah Ra, katanya, suatu hari Rasulullah S.A.W menjenguk putrinya, Fathimah-. Sampai di rumahnya, Rasulullah melihat putrinya sedang menggiling tepung sambil menangis.

Rasulullah bertanya:”Kenapa menangis, Fathimah. Mudah mudahan Allah tidak membuat matamu menangis lagi”. Fathimah menjawab:”Bapak, aku menangis hanya karena batu penggiling ini, dan lagi aku hanya menangisi kesibukanku dirumah yang datang silih berganti”.

Rasulullah kemudian mengambil tempat duduk disisinya. Fathimah berkata:”Bapak demi kemulyaanmu, mintakanlah kepada Alli supaya membelikan seorang budak untuk membantu pekerjaan pekerjaanku membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan rumah”.

Manakala Rasulullah S.A.W selesai mendengar perkataan putrinya, beliau bangkit dari duduknya dan berjalan menuju tempat penggilingan. beliau memungut segenggam biji-bijian gandum dimasukkan kepenggilingan. Dan mebaca “BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIMI” Maka berputarlah alat penggilingan itu karena izin Allah. Beliau terus memasukkan biji-bijian itu sementara alat penggiling tiu terus berputar dengan sendirinya, seraya memuji Allah dengan bahasa yang tidak di pahami manusia. Hal itu terus berajalan hingga biji-bijian itu habis.

Rasululah S.A.W bersabda kepada alat penggilingan itu: ”Berhentilah dengan ijin Allah”. Seketika alat itu berhenti. Ia berkata seraya mengutip ayat Al Qur’an: ”HAi orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargam dari api neraka, Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkanNYA, dan mereka selalu mengerjakan segala apa yang diperintah”. (Qs At Tahrim 6)

Merasa takut jika menjadi batu kelak akan masuk neraka, demikian tiba tiba batu itu berbicara dengan ijin Allah. Ia berbicara menggunakan bahasa Arab yang fasih. Selanjutnya batu itu Berkata:”Wahai Rasulullah, demi dzat yang mengutusmu dengan hak menjadi Nabi dan rasul, seandainya engkau perintahkan aku untuk menggiling biji-bijian yang ada diseluruh jagat Timur dan Barat, niscayaakan kugiling seluruhnya’.

Dan aku mendengar pula bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Hai batu, bergembiralah kamu sesungguhnya kamu termasuk batu yang kelak di gunakan untuk membangun gedung Fathimah disorga”. Seketika itu batu penggiling itu sangat bahagia dan berhenti.

Nabi S.A.W bersabda kepada putrinya, Fathimah : ”Kalau Allah berkehendak, hai Fathimah, niscaya batu penggiling itu akan bergerak dengan sendirinya untukmu. Tetapi Allah berkehendak mencatat kebaikan-kebaikan untuk dirimu dan menghapus keburukan-keburukanmu serta mengangkat derajatmu.

Hai Fathimah mana saja seoarang istri yang membuatkan tepung untuk suaminya dan anak anaknya, kecuali Allah mencatat baginya memperoleh kebaikkan dari setiap butir biji yang tergiling, Dan menghapus keburukkannya serta meninggikan derajatnya.

Hai Fathimah mana saja istri yang berkeringat disisi alat penggilingannya karena membuatkan bahan makanan untuk suaminya, kecuali Allah akan memisahkan atas dirinya dan neraka sejauh tujuh hasta.

Hai Fathimah mana saja seorang istri yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci baju mereka, kecuali Allah akan mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang memberikan makan kepada seribu orang yang sedang kelaparandan seperti pahalanya orang yang memberikan pakaian kepada seribu orang yang sedang telanjang.

Hai Fathimah mana saja istri yang memenuhi kebutuhan tetangganya, kecuali Allah kelak mencegahnya(tidak memberi kesempatan baginya) Untuk minum air dari telaga Kautsar besok di hari kiamat. Hai Fathimah tetapi yang lebih utama dari pada itu semua adalah keridhoan suami terhadap istrinya. Sekiranya suamimu tidak meridhoimu, tentu aku tidak akan mendoakan dirimu”.

“Bukankah engkau mengerti, hai Fathimah, bahwa keridhoan suami itu menjadikan sebagian dari keridhoan Allah, dan kebencian suami merupakan bagian dari kebencian Allah.

Hai Fathimah, manakala seorang istri sedang mengandung, maka para malaikat memohonkan ampunan untuknya, dan setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu kebajikan dn seribu keburukannya di hapus. Apabila telah mencapai rasa sakit (menjelang melahirkan)maka Allah mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang orang yang berjihad di jalan Allah. Apabila telah melahirkan dirinya terbebas dari segala dosa seperti keadaannya di hari setelah dilahirkannya oleh ibunya”.

“Hai Fathimah, mana saja istri yang melayani suaminya dengan niat yang benar, kecuali dirinya terbebas dari dosa-dosanya bagaikan pada hari dirinya dilahirkan ibunya. Ia keluar dari dunia (yakni mati) kecuali tanpa membawa dosa, ia menjumpai kuburnya sebagai pertamanan sorga, Allah memberinya pahala seperti pahala seribu orang yang naik haji dan berumrah, dengan seribu malaikat memohonkan ampun padanya sampai hari kiamat”.

“Mana saja seorang istri yang melayani suaminya sepanjang hari dan malam, di sertai hati baik, niat yang ikhlas dan niat yang benar, kecuali Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya. Pada hari kiamat kelak dirinya akan di beri pakaian berwarna hijau, dan dicatatkan untuknya pada setiap rambut yang ada di tubuhya dengan seribu kebajikan, dan Allah memberi pahala untuknya sebanyak orang yang pergi haji dan umrah”.

“Wahai Fathimah mana saja seorang istri yang tersenyum manis di muka suaminya, kecuali Allah akan memperhatikannya dengan penuh mendapat rahmat.

Hai Fathimah, mana saja seorang istri yang menyediakan tidur bersama suaminya dengan sepenuh hati, kecuali ada seruan yang di tujukan kepadanya dari balik langit: Hai perempuan menghadaplah dengan membawa amalmu, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan yang datang”.

“Wahai Fathimah, mana saja seorang istri yang meminyaki rambut suaminya demikian juga jenggotnya memangkas kumisnya dan memotong kukukukunya, Kecuali Allah kelak memberi minum padanya dari “RAHIQIM MAKHTUM”(tuak yang tersegel)dan dari sungai yang terdapat di sorga. bahkan Allah akanmeringankan beban sakaratulmaut, kelak dirinya akan menjumpai kuburnya bagai taman sorga. Allah mencatatnya terbebas dari neraka dan mudah melewati shirath(titian)”.

Pengertian, yang dimaksud “RAHIQ” adalah “AL-KHAMRU ASYSYAFIYATU ATHTHAYYIBATU”, yakni arak yan jernih lagi sangat bagus. sedangkan makna “MAKHTUM”adalah. ”AL-MAMNU’MIN AN TAMASSAHU YADUN ILAA AN YAFUKKAL ABRAARU KHATMAHU”, yakni tercegah dari penjamahan tangan hingga orang -orang yang baik melepas segalanya. Jelas bahwa barang yang disegel jauh lebih baik ketimbang barang yang mengalir.

Mari Sama - Sama Kita Shalawat YUk!! 

Tagged under: ,

Do'a Untuk Kedua Orang Tua Kita

□ Yang Merasa Sayang Terhadap Orang Tua, Baca lah Dan Sempatkan Tulis "Aamiin" Pada Komentar , Semoga ALLAH SWT Mengabul kan nya,

“Ya Allah, ampunilah dosa kami & dosa kedua orang tua kami. masih terbayang air mata ibu
yang mengalir & rintihannya disetiap malam ketika berdoa
memohon kepadaMu untuk kebahagiaan kami, anaknya.

Sayangilah Ibu & ayah kami sebagaimana beliau meyayangi kami sewaktu kecil.

Ya Allah, Muliakanlah mereka, tiada pernah kami sanggup menggantikan setiap tetes air mata ibu & keringat ayah.”

Aamiin..

Tagged under: , ,

Hmm... Telanjang kok Bangga...

Mereka, remaja-remaja muslimah, tidak risih lagi bercelana pendek dan kaos ketat untuk keluar
rumah. Busana muslimah hanya untuk menghadiri pengajian, atau acara kematian. Setelah pulang
tak ada bekasnya.

Dulu, hanya wanita nakal yang tidak malu keluar rumah dengan pakaian seperti itu. Namun sekarang, para remaja justru bangga ketika bisa tampil dengan mengumbar auratnya. Apalagi, bila ia memiliki kulit putih mulus,
seperti bintang iklan sabun di televisi. Memang, propaganda media yang jor-joran mengumbar kecantikan aurat wanita, sangat
berpengaruh terhadap makin “terbuka”-nya penampilan remaja saat ini.

Sementara itu, model pakaian panjang tetapi sangat ketat pun makin digandrungi. Dari anak-anak, remaja hingga ibu-ibu banyak yang mengenakannya.
Bukannya aurat tertutup, malah terkesan ditonjolkan detail lekuk tubuhnya. Sungguh sangat jauh dari busana syar’i yang harus longgar, tidak transparan dan menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan.

Tidak takutkah mereka dengan ancaman Rasulullah Shallallahu’ala ihi wa Sallam, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya.” (Riwayat Abu Daud).

Di akhirat, mereka tidak akan mencium wanginya surga, apalagi memasukinya! Sedangkan di dunia, cara berpakaian seperti itu
secara ilmiah terbukti merugikan kesehatan.

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan, perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat atau transparan, sangat berisiko terkena penyakit kanker ganas milanoma. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ini dengan mengutip beberapa fakta, di antaranya maraknya kanker ganas milanoma pada usia dini, yang semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki.

Penyebabnya, sengatan ultraviolet dari matahari dalam waktu lama di sekujur pakaian yang ketat, selama bertahun-tahun.

Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam
agak lebar, terkadang berupa bulatan kecil saja. Kebanyakan di daerah kaki atau betis, juga di sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan
limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Na’udzubillah...

Jadi berbahagialah, jika kamu telah berpakaian syar’i..

Senin, 12 Agustus 2013

Tagged under: , , ,

Apa Yang Harus Dilakukan Setelah Berdo'a ?

Bila Allah cepat mengabulkan do'amu, maka Dia menyayangimu.
Bila Allah lambat mengabulkan do'amu, maka Dia ingin mengujimu.
Bila Allah tidak mengabulkan do'amu, maka Dia merancang sesuatu yang lebih baik untukmu.

Yang terpenting adalah, berhusnudzonlah kepada-Nya, karena, “Tatkala Allah menciptakan makhluk, Allah telah menuliskan dalam kitab catatan-Nya yang berada di sisi-Nya di atas arsy bahwa sesungguhnya, kasih sayang-Ku mengalahkan murka-Ku.” (HR Muslim no.4939)

Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bersabda, “Allah Ta'ala berfirman, “Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta semua jin dan manusia berdiri di atas dataran yang sama, lalu mereka semua memohon kepada-Ku, kemudian masing-masing Aku penuhi permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi apa yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti air yang melekat pada jarum jika dimasukkan kedalam lautan”.” (HR Muslim no.4674)

Jadi, jangan memikirkan apa yang tidak engkau dapat setelah berdo'a, tetapi pikirkanlah nikmat dan berkah yang Allah berikan kepadamu bahkan tanpa kamu minta.

Semoga yang sedikit ini dapat menjadi penyejuk hati

Tagged under: , , ,

Ketika Kesucian Telah Direnggut

Apa lagi yang akan dibanggakan seorang wanita ketika merelakan
kesuciannya direnggut oleh lelaki yang belum menjadi suaminya
atas nama cinta..

Apa lagi yang akan dihadiahkan seorang wanita ketika kesuciannya direnggut oleh lelaki yang belum menjadi suaminya pada malam pertama pernikahannya?

Apakah merasa bangga karena telah mendapatkan cinta seorang
lelaki yang telah berani menodai dan merampas kesuciannnya?

Padahal...
Tidak ada jaminan bahwa lelaki itu akan menjadi suaminya nanti.
Lalu apa yang akan terjadi jika sewaktu-waktu dia pergi meninggalkanmu dan berpaling kepada yang lain?

Tak ada yang bisa dilakukannya selain menangis dan terus menangis menyesali dirinya. Menyesali apa yang telah dilakukannya.

Apakah dengan tangisan dan penyesalan akan mengembalikan
semuanya?

Apakah dengan tangisan dan penyesalan akan mengembalikan
kesuciannya?

Tangisan dan penyesalan tak akan mengubah apapun.

Tangisan itu akan terus menghantui sepanjang hidupmu.
Penyesalan itu akan terus terngiang-ngiang sepanjang hidupmu.

Sebelum hal itu terjadi menimpa kita.

Belajarlah mawas diri.
Belajarlah menjaga diri.
Belajarlah membentengi diri dengan iman.
Teguhkan dalam hati.
Bahwa hanya suamimu kelak yang berhak mendapatkan kesucian dan kehormatanmu.
Dan yang terpenting, hindari pacaran sebelum menikah, karena
pacaran salah satu jalan dimana wanita sering mengorbankan harga dirinya karena di butakan oleh cinta dan termakan rayuan lelaki yang Tidak Bertanggung Jawab.

Tagged under: ,

Jangan Menilai Seseorang Dari Masa lalunya

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.

Jangan pernah menilai seseorang dengan melihat masa lalunya..

Betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam, jauh dari sunnah, jauh dari hidayah, tenggelam dalam dunia yang menipu, terombang ambing dalam kemaksiatan yang nista.

Bukankah banyak sahabat radhiallahu ‘anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan, peminum khamr, bahkan pelaku kesyirikan...???

Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka. Jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini.

Bisa jadi anda salah satu dari mereka para akhwat dan ikhwan yang memiliki masa lalu yang kelam, yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam anda.

Sebagaimana anda tidak ingin orang lain menilai anda dengan melihat masa lalu kelam anda.

Maka janganlah anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk. Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang, kondisinya tatkala akan meninggal, bukan masa lalunya.

Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
“Amalan² itu tergantung akhirnya...!!!”

Tagged under: , , ,

Makna Sakinah Mawaddah Warahmah

Bismillah..

SAKINAH, ialah ketika kita melihat kekurangan pasangan namun mampu menjaga lidah untuk tidak mencelanya.

MAWADDAH, ialah ketika kita mengetahui kekurangan pasangan namun mampu memilih untuk menutup sebelah mata atas kekurangannya dan membuka mata yang lain untuk berfokus pada kelebihannya.

Sedangkan RAHMAH itu ialah, ketika kita mampu menjadikan kekurangan pasangan sebagai ladang amal untuk diri kita.

Tapi ingat..!
Maksud pasangan di sini adalah pasangan yang HALAL.. Bukan yang KURANG AJAR yaa.. ?!

Yuk Aamiinkan do'a ini..

Semoga yang sudah berkeluarga mampu membina keluarga yang Sakinah, Mawaddah wa Rahmah, dan bagi yang belum, semoga mendapat pendamping yang shalih/shalihah.

Aamiin YaaRabbal'Aalamiin