300x250 AD TOP

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Selasa, 30 Juli 2013

Tagged under: , , ,

10 Jenis Mayat Yang Tidak Akan Busuk di Dalam Kubur

1). Para Nabi-Nabi..
2). Para Ahli Jihad Fisabilillah..
3). Para Alim Ulama.. menegakkan kalimah ALLAH..
4). Para Syuhada sentiasa memperjuangkan Islam..
5). Para Penghafal Al-Qur'an.. dan beramal dengan Al-Qur'an..
6). Imam atau Pemimpin yang Adil dalam menegak Syariat ALLAH..
7). Tukang Adzan yang tidak meminta habuan..
8 ). Wanita yang mati semasa melahirkan anak serta sentiasa taat pada perintah ALLAH..
9). Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahan Maruah dan Agama..
10). Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum'at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman yang sentiasa menjaga hukum agama semasa hidup di atas dunia.. (HR. Bukhari Muslim)

Subhanallah,,,,, Semoga yang hadir disini semua mati dalam keadaan khusnul khotimah, Aamiin..

Aamiin Allah huma'aamiin.

Tagged under: , ,

Kebiasaan Lelaki Yang Hobi Pacaran

Sukanya cuma memacari.
Giliran ditanya kapan ngelamar, malah jawabnya gak pasti.

Senengnya cuma ngajak kesana kemari.
Giliran diajak nikah malah bilang suatu hari nanti.

Bilangnya bener2 mencintai.
Kenyataannya si cewek malah sering disakiti.

Sukanya ngajak jalan-jalan walau tanpa tujuan.
Giliran diajak ketemu ortu pacarnya, kapan-kapan yach, lagi sibuk nie..!!

Sumpahnya sih mau sehidup semati.
Giliran pacar tak ada di sampingnya malah lirik sana sini.

Katanya sih pacar minta apa saja mau diturutin.
Padahal minta uang saku aja pake acara ngibulin.

Kata-katanya sih emang romantis.
Tapi faktanya sering bikin cewek menangis.

BENER GAK NIH SOB??

Senin, 29 Juli 2013

Tagged under: , ,

Kenapa Non Muslim Banyak Yang Kaya ???

JAWAB

Anas bin Malik berkata :

Saya masuk menemui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan beliau sedang berbaring miring di atas tikar pandan kecil yang bersulam, dan di bawah kepalanya bantal dari kulit berisikan rumput kering. Lalu beberapa orang dari sahabatnya datang di antaranya adalah Umar bin Khaththab, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun bangkit menggeser tubuhnya yang sedang terbuka bajunya. Umar bin Khaththab tak sanggup menahan tangisnya ketika melihat bentuk sulaman tikar yang membekas di tubuh bagian samping Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bertanya, "Mengapa engkau menangis, wahai Umar?" 

Umar menjawab, "Demi Allah, saya tidak menangis kecuali tahu bahwa engkau lebih Allah muliakan daripada Kisra dan Qaishr. Mereka hidup dalam kesenangan, sementara engkau, Rasulullah, di tempat yang saya lihat?"

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Apakah engkau tidak rela dunia menjadi milik mereka dan akhirat untuk kita?" 

Umar menjawab, "Ya, aku rela." 

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Begitulah yang benar"

Tagged under: , , , ,

Dua Waktu Yang Baik di Bulan Ramadhan

Ada dua waktu yang baik di bulan ramadhan, tapi sayangnya di Indonesia, dua waktu yang baik itu diisi dengan acara-acara televisi yang konyol.. Tidak mendidik, asal rame, tidak punya nilai ibadah, acara-acara sahur yang semakin tidak berkualitas. Acara-acara menjelang berbuka yang lebih banyak mengandung tawa yang berlebihan.

Dua waktu terbaik itu adalah :

1. PADA SAAT AKAN BERBUKA PUASA

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”.
(HR Ibnu Majah)

“Ada tiga orang yang doa mereka tidak ditolak oleh Allah : Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika ia berbuka, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dengan lafaz dari at-Tirmidzi)

Karenanya para ulama salaf sangat-sangat mengagungkan waktu penghujung hari (sore hari) karena ia menjadi penutup hari puasa. Sesungguhnya orang cerdas, tentunya akan memanfaatkan waktu yang berharga ini untuk berdoa.

2. PADA SAAT SAHUR

"Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Al-Dzariyat: 18)

Imam Mujahid dan lainnya mengatakan, "(di akhir-akhir malam) mereka mengerjakan shalat." Ulama lainnya mengatakan, "Mereka shalat malam dan menutupnya dengan istighfar sampai menjelang fajar." Ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala: "Dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran: 17)

Kemudian Ibnu katsir berkata, "Jika istighfar di dalam shalat maka itu lebih baik." Beliau berhujjah dengan hadits shahih, "Sesungguhnya Allah turun setiap malam ke langit dunia saat seperti tiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Adakah orang yang mau bertaubat sehingga Aku ampuni dia? Adakah orang yang beristighfar sehingga aku ampuni dia? Adakah orang yang meminta (kepada-Ku) sehingga aku beri permintaannya? Sehingga terbit fajar."

Jadi, Sebaiknya Anda MATIKAN TELEVISI pada saat dua waktu tersebut..

Semoga bermanfaat, manfaatkan 10 hari terakhir di bulan suci ini untuk semakin dekat dengan Allah dan menjauhi televisi..

Catatan: Saran ketika Anda ingin tau dalil baik Al-Quran, Hadits, maupun ijtihad para 'alim tentang suatu perkara, ada baiknya Anda mencoba mencarinya, bukan dengan bertanya "ITU DALILNYA APA? JANGAN ASAL NGOMONG" Anda bukan kambing di dalam kandang yang mau makan rumputnya harus disediakan.. Kami bukan ustadz, sehingga kita ini disini sama-sama untuk belajar..

Tagged under: , , ,

Hukum Puasa Tanpa Shalat Tarawih

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Shalat tarawih hukumnya tidak wajib. Sebagaimana shalat malam lainnya, hukumnya tidak wajib. Di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, shalat tarawih berjamaah hanya dikerjakan selama 3 malam.

Abu Dzar menceritakan,

صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَضَانَ، فَلَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْهُ، حَتَّى بَقِيَ سَبْعُ لَيَالٍ، فَقَامَ بِنَا لَيْلَةَ السَّابِعَةِ حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ ثُلُثِ اللَّيْلِ، ثُمَّ كَانَتِ اللَّيْلَةُ السَّادِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الْخَامِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، ثُمَّ قَامَ بِنَا حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ شَطْرِ اللَّيْلِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ. فَقَالَ: «إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ» ثُمَّ كَانَتِ الرَّابِعَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الثَّالِثَةُ الَّتِي تَلِيهَا، قَالَ: فَجَمَعَ نِسَاءَهُ وَأَهْلَهُ وَاجْتَمَعَ النَّاسُ، قَالَ: فَقَامَ بِنَا حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلَاحُ، قَالَ: ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْ بَقِيَّةِ الشَّهْرِ

Kami berpuasa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan ramadhan. Beliau tidak pernah mengimami shalat malam sama sekali, hingga ramadhan tinggal 7 hari. Pada H-7 beliau mengimami kami shalat malam, hingga berlalu sepertiga malam. Kemudian pada H-6, beliau tidak mengimami kami. Hingga pada malam H-5, beliau mengimami kami shalat malam hingga berlalu setengah malam. Kamipun meminta beliau, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita tambah shalat tarawih hingga akhir malam?’ Kemudian beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala shalat tahajud semalam suntuk.’ Kemudian H-4, beliau tidak mengimami jamaah tarawih, hingga H-3, beliau kumpulkan semua istrinya dan para sahabat. Kemudian beliau mengimami kami hingga akhir malam, sampai kami khawatir tidak mendapatkan sahur. Selanjutnya, beliau tidak lagi mengimami kami hingga ramadhan berakhir. (HR. Nasai 1605, Ibn Majah 1327).

Kesimpulan yang bisa garis bawahi dari hadis di atas, bahwa para sahabat pada beberapa malam mereka tidak shalat tarawih berjamaah, meskipun bisa jadi mereka shalat tahajud di masjid. Akan tetapi mereka juga puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadaknya.

Karena itu, puasa tanpa tarawih hukumnya sah, karena tarawih BUKAN syarat sah puasa ramadhan.

Allahu a’lam

Semoga bermanfaat dan menambah referensi keislaman kita di Bulan Ramadhan.

Tagged under: , , ,

Dua Belas Barisan di Akhirat

Assalamu'alaikum wa rah matullahi wa barakatuhu.

Suatu ketika, Muaz b. Jabal r.a mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada sangkakala ditiup,maka kamu sekalian datang berbaris-baris" [An-Naba':18]

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muaz, engkau telah bertanya kepada aku, perkara yang amat besar, bahawa umatku akan diiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing - masing dengan pembawaan mereka sendiri...." Maka dinyatakan 12 barisan tersebut :

►Barisan Pertama, Di iring dari kubur dengan tidak bertangan & berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adlh orang - orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganyanya, maka demikianlah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-2
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..." 

►Barisan Ke-3
Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh
dengan ular & kalajengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-4
Diiring dari kubur de keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-5
Diiring dari kubur dengan bau busuk yang lebih dari pada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan prilaku durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-6
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-7
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah & darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

Barisan Ke-8
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah & kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-9
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap & bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-10
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak & kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-11
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka & keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah neraka..."

►Barisan Ke-12
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar seperti bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat : "Mereka adalah orang yang beramal salih & banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya & tempat mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih..."

Jika engkau menginginkan bermesraan dengan Allah, maka garanglah terhadap dirimu sendiri. Jika engkau merasakan manisnya berhubung dengan Allah, tahulah engkau betapa perihnya berpisah denganNya..... Wallahua'alam.

(Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal)

Semoga Kita Tergolong Barisan ke - 12... Aamiin

Tagged under: , , , ,

Jangan Mencintai Tanpa Niat Menikahi

Apalah gunanya cinta jika berbuah derita.
Jalani cinta sesuai syariat itu baru Cinta Mulia.

Bukan cinta suci jika hanya tebar janji.
Karena Cinta Suci itu tetap menjaga fitrah diri.

Jika cinta sudah tak dapat ditahan.
Solusi terbaik adalah segera halalkan.

Jika belum siap untuk menghalalkan?
Ta'aruf adalah jalan paling aman.

Itu akan indah hadapan manusia.
Akan Mulia di hadapan Sang Pencipta.

Ini sekedar nasehat untuk kaum wanita.
Jangan suka umbar aurat jika ingin selamat.

Ini juga sekedar nasehat untuk kaum lelaki.
Jangan mencintai tanpa ada niat untuk menikahi.

Cinta palsu itu hanya untuk pelampiasan nafsu.
Tapi Cinta Mulia akan berujung akad di depan penghulu. 

Tagged under: , ,

Bedanya Wanita Dengan Cewek

Ketika bangun tidur

Wanita : Pergi ke kamar mandi.
Cewek : Update status alay pakai hape.

Dalam bersikap

Wanita : Kalem dan elegan.
Cewek : Sok jaim tapi pecicilan.

Menghadapi cowok

Wanita : Bersikap apa adanya, tidak sok jaim apalagi sok alim.
Cewek : Suka overacting, sok jaim, bahkan tidak jarang sok alim.

Ketika jatuh cinta

Wanita : Merasa bahagia.
Cewek : Merasa jadi Cinderella.

Ketika pacaran

Wanita : Bilang kangen setiap hari.
Cewek : Bilang kangen setiap detik

Urusan kawin

Wanita : Kawin karena pilihan.
Cewek : Kawin karena sinetron.

Ketika ditolak cowok

Wanita : Memahami, introspeksi, lapang hati.
Cewek : Tak bisa disebutkan—pokoknya ngeri..!!

Ketika tertawa

Wanita : Hahahaaaaa… (tertawa wajar).
Cewek ABG: Nyiahahahaaaa… (dibuat unyu).

Ketika putus

Wanita : Nangis, tapi menerima dengan lapang.
Cewek ABG: Histeris, memaki-maki mantan di timeline.

Soal pribadi

Wanita : Percaya diri meski jomblo.
Cewek ABG: Panik gara-gara jadi jomblo.

Soal pacaran

Wanita : Jujur mengatakan belum pernah pacaran.
Cewek : Belum pernah pacaran, tapi mengaku banyak mantan.

Dalam hidup

Wanita : Tahu mana urusan pribadi dan manaurusan publik.
Cewek : Mencampurkan urusan pribadi dan urusan publik.

Doa soal jodoh

Wanita : “Tuhan, berikanlah aku jodoh yang baik.”
Cewek : “Tuhan, berikanlah aku pacar yang funky.”


Tagged under: , , ,

Doa Meminta Anak yang Sholeh

Setiap orang yang telah berumah tangga atau akan, pasti menginginkan si buah hati. Mungkin ada yang telah menanti bertahun-tahun, namun belum juga dikaruniai buah hati. Juga ada yang menginginkan agar anaknya menjadi sholeh. Maka perbanyaklah do’a akan hal tersebut. Banyak do’a yang telah dicontohkan dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Di antaranya ada do’a yang berasal dari para Nabi ‘alaihimush sholaatu was salaam.

Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam berkata,

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100). Ini adalah do’a yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan, terutama keturunan yang sholeh. Dalam Zaadul Masiir (7/71), dijelaskan maksud ayat tersebut oleh Ibnul Jauzi rahimahullah, “Ya Rabbku, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang nanti termasuk jajaran orang-orang yang sholeh.” Asy Syaukani rahimahullah mengatakan apa yang dikatakan oleh para pakar tafsir, “Ya Rabb, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang termasuk jajaran orang-orang yang sholeh, yang bisa semakin menolongku taat pada-Mu”. Jadi yang namanya keturunan terutama yang sholeh bisa membantu seseorang semakin taat pada Allah.

Nabi Dzakariya ‘alaihis salaam berdo’a,

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38). Maksud do’a ini kata Ibnu Katsir rahimahullah, “Ya Rabb anugerahkanlah padaku dari sisi-Mu keturunan yang thoyyib yaitu anak yang sholeh. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do’a.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3/54)

Seseorang yang telah dewasa dan menginjak usia 40 tahun memohon pada Allah,

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Robbi awzi’nii an asy-kuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a’mala shoolihan tardhooh, wa ash-lihlii fii dzurriyatii, inni tubtu ilaika wa inni minal muslimiin” [Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri] (QS. Al Ahqof: 15). Do’a ini juga berisi permintaan kebaikan pada anak dan keturunan.

‘Ibadurrahman (hamba Allah Yang Maha Pengasih) berdo’a,

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]. (QS. Al Furqon: 74)

Al Qurtubhi rahimahullah berkata,

ليس شيء أقر لعين المؤمن من أن يرى زوجته وأولاده مطيعين لله عز وجل.

“Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” Perkataan semacam ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 10/333)

Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendo’akan anak Ummu Sulaim, yaitu Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma dengan do’a,

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” (HR. Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480). Dari sini seseorang bisa berdo’a untuk meminta banyak keturunan yang sholeh pada Allah,

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي

“Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii“ (Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri).”

Moga dengan lima do’a di atas, Allah menganugerahkan pada kita sekalian keturunan bagi yang belum dianugerahi dan dikaruniai anak-anak yang sholeh nan sholehah. Aamiin Yaa Samii’ud Du’aa’.

Tagged under: , , ,

Letak Terompet Malaikat Israfil Berhasil Ditemukan Oleh Ilmuwan

“Sebelum kiamat datang, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Israfil?” Mungkin yang ada di benak kita malaikat Israfil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung.

Sebenarnya seperti apa sih terompetnya atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala malaikat Israfil itu ?

Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave AnisotropyProb” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpula nyang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.Di mana pada bagian ujung belakang terompet (alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)

Bentuk Alam Semesta

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.

Abu Hurairah ra berkata :
Rasulullah saw bersabda :
“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah".
Saya bertanya :
“Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”
Jawab Rasulullah :
“Bagaikan tanduk dari cahaya”.
Saya tanya :
“Bagaimana besarnya?”
Jawab Rasulullah :
“Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan).
Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).” (HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/ mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/ syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.

Subhanallah..

Jumat, 26 Juli 2013

Tagged under: , , , ,

Aku Hanya Ingin Pasangan Yang Sederhana

□ Aku hanyalah wanita biasa.
□ Aku bukanlah wanita berparas cantik jelita.
□ Aku juga bukanlah wanita yang punya segalanya.
□ Aku hanyalah seorang wanita yang ingin pasangan sederhana.
□ Aku tidak ingin menilai setampan apa rupanya.
□ Aku tidak ingin menilai sebanyak apa hartanya.
□ Aku tidak ingin menilai setinggi apa kedudukannya. .
□ Pasangan yang berlandaskan ketakwaan-NYA.
□ Pasangan yang mengharapkan Surga-NYA.
□ Pasangan yang akan membawa keberkahan dan keridhaan-Nya. .
□ Aku berharap kelak di sebuah perbatasan waktu.
□ Aku dipertemukan dengan pasangan pilihan-Nya.
□ Seseorang yang hatinya terpaut kepada-Nya.
□ Seseorang yang mengikuti sunnah Rasul-Nya. .
□ Seseorang yang berpedoman pada Kitab-Nya.
□ Seseorang yang akan ikhlas menerima segala kekuranganku.
□ Yang akan mampu membimbing hidupku.
□ Yang akan mampu mengisi dan melengkapi hari-hariku.
□ Yang akan menahkodai bahtera rumah tanggaku.
□ Yang mencintaiku tanpa menuntut kesempurnaan dariku. . Aku ingin menyayanginya secara sederhana. Aku harap dia juga menyayangiku secara sederhana. Sesederhana aku dalam mencintainya. Biarlah saat ini aku menyemai cinta bersama-Nya. Menyemai kerinduan akan wajah-Nya. Sebelum aku dipertemukan dengannya. Aku bermimpi untuk membangun Istana Indah. Walaupun istana itu hanyalah pondok kecil yang terbuat dari bambu. . Berpagarkan ketulusan cinta dan kasih sayang. Akan kujadikan pondokku sebagai Surga bagi Suami dan anakku. Hanya satu keinginanku. Yaitu ingin menjadi seorang Isteri Sholehah.

Ya Allah,,,, Pertemukan lah Kami yang Membaca tulisan ini dengan Jodoh yang Sholeh / Sholeha , yang mampu mencintai kami dengan ikhlas & yang telah -Engkau Pilihkan. Aamiin.

Tagged under: , ,

Untuk Sebuah Hati, Untukmu Yang Disana

Ku mengenalmu bukan lewat mata...
Lewat jiwa yang tulus aku tahu siapa dirimu....

Bukan harta,bukan jabatan, bukan kedudukan dan segala apa yang ada pada dirimu yang mampu meluluhkan hatiku..

Untukmu sebuah hati yang masih kusimpan rapat dalam relung qalbuku..

Andai cinta mampu kurangkai lewat logika, tentu diriku mampu memberi cukup alasan tuk meyakinkanmu..

Andai cinta mampu ku hapus dari relung hatiku, tentu tak kan membekas lara..

Sungguh..diri ini tak mampu menepis segala rasa..mau dilabuhkan kepada siapa diri ini tak pernah meminta..sejatinya hati ini milik_Nya hanya Dia yang berhak mengatur segalanya..

Untukmu sebuah hati yang belum mampu kujanjikan apa-apa..

Semoga dirimu memahami, hati ini begitu mudah terbolak-balik.Akankah cinta ini kan bertahan untuk selamanya atau hadir menyapa hanya sesaat saja yang kan melebur seiring perjalanan masa.

Akankah rasa ini hanya ujian bagi kita, yang kan pupus manakala taqdir memisahkan kita..

Untukmu sebuah hati yang terangkai dalam untaian do’a..

Andai dirimu yang Allah pilihkan untuk diriku... 
Ingin kubisikkan padamu..diri ini mungkin tak seindah sebagaimana anganmu yang memiliki kesabaranAsiah,kelembutan Khadijah, ketabahan Fatimah dan kecantikan Aisyah.

Namun dengan hadirnya dirimu kuberharap kita mampu laksana tali yang saling menguatkan. 

Demikian pula denganku,semogadiri ini mampu menerima apapun sosok dirimu dengan keridhaan.....Aamiin Ya Allah ..

Tagged under: , ,

Dalam Diamku Aku Selalu Mencintaimu

Pendaman rasa rindu yang tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata ,,cuma bisa di ungkapkan dengan DIAM.
Diamku adalah Cintaku dan Cintaku adalah Diamku.

Dan jika memang 'cinta dalam diamku' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam
..

"aku mencintaimu dalam diam, dengan isyarat yg tak kan pernah tertangkap oleh indera, aku tahu memiliki rasa ini adalah sebuah kesalahan, namun... aku dibuat tak berdaya oleh rasa ini, DIAM.. mnjdi caraku untuk mencintaimu..."

Cintaku pada org yang aku cintai dan sayangi,ku titipkan pada Allah ta'alaa.
Sebab hanyalah Allah ta'alaa yang maha menjaga,
Di kala kita saling berjauhan,dikala aku memendam rindu ingin bertemu.
Allah menjaga dgn menenangkan hatiku melalui doa,dzikir dan sholatku.

Cintaku kpd orang yang sungguh-sungguhaku sayangi adalah miliknya,jangansampai cintaku kepadamu melebihi cintaku kepada penciptamu.

Aku rela jika kau tak mengenalku,tpi aku mau kau mengenal hatiku.
Sebab bisa mengenalmu ,bagiku sudah syukur.Dan memilikimu adalah Harta yang paling berharga dalam hidupku.

Cinta diam sama dengan cinta dalam hati.
Cinta dalam hati sama dengan cinta tak harus memiliki.
aku tidak bisa memiliki Fisik ,aku cuma bisa menjaga jasadmu.

Aku selalu berdoa ,semoga Allah selalu menjaga cinta ini
walaupun aku ga bisa beri apa-apa,,yang aku bisa lakukan lebih adalah hanya memberi doa.
"Sebab dengan mendo'akan mu artinya aku memelukmu dan menjagamu dari Jauh "

karena dalam diamku tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?????

dan jika memang 'cinta dalam diamku' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ...

jika dia memang bukan milikku, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diamku' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...

biarkan 'cinta dalam diamku' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatiku ...

Aku cuma mau bilang ,,,Aku cinta kamu tapi aku juga tidak mau memaksamu
untuk mencintaiku karena aku yakin kamu pasti mencintaiku dan saat ini kamu sedang melalukan yang terbaik untuk hidupmu dan masa depanmu...!!!

Walaupun saat ini yang aku rasakan kau mulai menjauh karena kesibukanmu ...!!!
aku cuma bisa mengatakan " DALAM DIAMKU AKU SELALU MENCINTAIMU"

Insya Allah bisa bermanfa'at


Tagged under: , ,

Kisah Seorang Anak Yang di Aborsi di Rahim Ibu

Bulan 1: Ma, panjangku itu cuma 2 cm, tapi aku udah ada di badan mama... aku sayang mama, bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yang menemaniku di sini.

Bulan 2: Ma, aku udah bisa ngisep jari imutku lho, di sini hangat ma, nanti kalau aku sudah keluar mama janji ya mau main sama aku.

Bulan 3: Ma, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap mama dan papa bahagia kelak ketika aku
keluar. Jangan nangis ya ma, kalau mama nangis di sini aku juga ikut nangis.

Bulan 4: Ma, rambutku sudah mulai tumbuh lho, ini jadi mainan
baruku, aku bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan.

Bulan 5: Ma, mama tadi ke dokter ya, dokter bilang apa? Αpa itu
aborsi ma? Αku nggak diapa-apain kan ma?

Bulan 6: Mama datang ke dokter itu lagi ya? Ma, tolong kasih tau dokter itu, aku di sini baik-baik aja! Tapi kok dokter itu mulai memasukan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku ma tolong, aku takut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiit ma. Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk mama. Ma, benda itu sekarang mulai memotong tanganku, mama tolong aku. Aku janji nggak akan nakal ma.

Tapi, meskipun aku tidak punya tangan dan kaki, aku msh punya mata dan telinga untuk melihat senyum mama, mendengar suara mama, tapi.. Benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku, mama.. Ampun ma.. Beri aku kesempatan hidup, aku sayang mama, aku pengen meluk mama.

Bulan 7: Ma, aku di sini baik-baik aja, aku udah sama Tuhan di
surga, Tuhan mengembalikan semua organ tubuhku yang dipotong
benda tajam itu, Tuhan memeluku, memegang tanganku, menggendongku dengan lembut dan Tuhan membisikan tentang apa itu aborsi.

Kenapa mama tega melakukan itu?
Kenapa mama nggak mau main sama aku? Αpa salah aku ma?
Mama taubat yah, biar Tuhan mau antar mama ke sini, nanti kita main bareng-bareng di sini, dan jangan lupa, ajak papa juga ya ma.

PANTASKAH SEORANG BAYI YANG BELUM SEMPAT TERLAHIR KE DUNIA INI MENDAPATKAN PERLAKUAN SEKEJI ITU DARI ORANG TUA KANDUNG NYA?

[SILAKAN DIRENUNGKAN!]

Tagged under: ,

11 Kalimat Kebohongan Yang Sering di Ucapkan Pria

1. Aku janji enggak akan meninggalkanmu
2 . Aku cuma sms'n sama kamu
3 .aku cuma temenan
4 .aku gak ada niat apa2 cuma mau nolong
5 . Kamu lah satu2nya
6 .dia cuma sebtas teman
7 . Aku gak punya pulsa
8. Maaf aku lg sbuk
9 . Kamu gak akan tergantikan
10. Aku kangen kamu
11 . Aku sayang kamu Dan 1 kebohongan yang selalu di
ucapkan oleh wanita "Aku percaya"

bener gak Sobat ?
Jangan lupa Share nya yaaa

Tagged under: , ,

Hal Hal Yang Merusak Pernikahan

A. SUAMI: 
1. Suami tdk berfungsi menjadi pemimpin degan baik akibatnya saling melukai.
2. Suami gagal menjadikan istri nomer satu dalam hidupnya. 
3.Suami membandingkan istri dengan wanita lain. 
4. Suami kurang disiplin mengontrol emosi dan kebiasaan buruk. 
5. Suami gagal memuji hal-hal kecil dari istri. 
6. Suami menolak pendapat isri. 
7. Suami tidak pernah minta maaf.

B. ISTRI: 
1. Istri tidak menghargai suami sebagai otoritas.
2. Istri gagal menundukan diri kepada suami. 
3. Istri gagal menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Istri gagal menunjukan rasa syukur kepada suami.

Ingat... Kepala keluarga yg berhasil dalam keluarga maka keberhasilan yang lain akan mengikuti. Kepala keluarga yang gagal dalam keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti. Kebahagiaan perkawinan membutuhkn perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membtuhkan kehadiran dan pertolongn Allah.

Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yang rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh degan cucuran air mata.

Belaian tangan suami adalah emas bagi istri. Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami. Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri. Keceriaan istri adalah sabuk dipunggung suami. Perbaikilah apa yg bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat.

Selain itu untuk anda yg sedang sibuk mencari pendamping hidup, sebaiknya yg pertama harus dilihat ialah tentang ketaatan ibadahnya. Kalau dia lebih mengutamakan kecintaannya kepada Allah dan rasulNya, insya Allah dia akan tahu bagaimana cara mencintai pasangannya (biasanya orang yg demikian tidak akan pacaran sebelum nikah). Tapi sebaliknya, Sebaiknya anda hati-hati jika anda sudah melabuhkan hati kepada seseorang yang meninggalkan Allah. sebab, Allah saja yang sudah memberikan dia nafas bisa dia tinggalkan, apalagi kita.

Semoga bermanfaat untuk anda yang sudah membina rumah tangga dan untuk anda yang ingin membangun keluarga..

Tagged under: ,

Hati Hati Upload Foto di Facebook

Suatu peringatan sebenarnya bagi kita semua. Mari kita renungkan bersama Pikirkan bersama..
Jika suatu hari nanti kita mati, Akun facebook ini hanya kita yang tau passwordnya.. Hanya kita yang bisa acces.. … Dan.. Selepas kita meninggal Apa yang terjadi pada akun fb kita..??

Mungkin ada yang akan ucapkan takziah Mungkin ada yang selalu menjenguk bagi obat rindu Tetapi.. Sadarkah kita….?? Gambar-gambar kita.. Akan terus membuat kita tersiksa di Alam kubur.. Gambar2 yang tidak ditutupi auratnya dengan sempurna Bagaimana nanti…..?? Para lelaki terus menerus melihat. Dan kadang ada gambar kita yang di tag-kan ke teman2 kita Walaupun sudah bertahun-tahun kita mati, gambar itu terus ada SAHAM DOSA TERUS MENINGKAT… Bagaimana…?? Pernah berpikir tidak..??

Lengging dan jeans ketat, bisakah menyelamatkan kita…?? Baju yang tidak membalut aurat itu, bagaimana…?? mungkin kini kita masih merasa tak sabar ingin berbagi cerita Dengan gambar- gambar yang cantik Tempat-tempat yang sudah kita lewati di muka bumi-NYA. Tapi di akhirat nanti Semua itu tidak akan membawa arti Semua hanya tinggal kenangan bagi yang masih hidup.. Di alam kubur, semua itu tidak sedikitpun dapat menyelamatkan kita. Mari kita bersama- sama renungkan Saham dosa yang terus meningkat walau setelah ketiadaan kita di muka bumi Sampai kita di akhirat.

Tutupilah auratmu sebelum auratmu ditutupkan Peliharalah dirimu sebelum dirimu di kafankan Jagalah harga diri sebagai seorang muslim sejati.. Mati itu pasti.. Persiapkan diri untuk mati itu perlu.. ^.^ Semoga Allah swt ridho dengan renungan ini.. Aamiin…

Ya Allah, janganlah engkau ambil aku serta setiap orang yang Mengucapkan 'Aamiin' terkecuali dalam keadaan Husnul khatimah..

Aamiin

Tagged under: , ,

Jika Kita Mencintai Seseorang

Di hadapan orang yang kita cinta, hati kita akan
berdegup kencang...
Tapi di depan orang yang kita suka, hati kita akan
gembira...

Di depan orang yang kita cinta, musim sentiasa
berbunga-bunga...
Di depan orang yang kita suka, musim itu cuma
berangin sahaja...

Jikalau kita lihat di dalam mata orang yang kita
cinta, kita akan kaku...
Tapi jikalau kita melihat ke dalam mata orang
yang kita suka, kita akan tersenyum...

Di depan orang yang kita cinta, lidah kelu untuk
berkata-kata...
Di depan orang yang kita suka, lidah bebas
berkata apa sahaja...

Bila orang yang kita cinta menangis, kita akan
turut menangis...
Bila orang yang kita suka menangis, kita akan
turut membuat dia gembira...

Perasaan cinta bermula dari mata,
Perasaan suka bermula dari telinga...
Jadi, jikalau kita berhenti menyukai seseorang
yang kita suka... umpama kita membuang telinga
kita
Tapi jika kita cuba menutup mata
Cinta berbuah menjadi airmata

“Islam tidak melarang hubungan antara seorang laki2 dan perempuan,
Tetapi Islam mengaturnya, yaitu lewat pernikahan”
Jika belum mampu, maka Ghodul Bashar lebih baik (saling menjaga pandangan)

Cinta ibarat rumah
Tak perlu cantik & tak perlu mewah
Yang penting bahagia di dalamnya..

Tetapi, hakikatnya
Cinta kepada Allah swt
Adalah lebih hakiki dan abadi..

Tagged under: , ,

Ada 10 Jenis Air Mata Manusia

1- Air Mata yang paling hebat adalah Air Mata Kemenangan.
2-Air Mata yang tidak berdosa adalah Air Mata Kanak-kanak.
3- Air Mata yang amat memberi kesan adalah Air Mata Taubat.
4- Air Mata yang paling melemahkan adalah Air Mata Wanita.
5- Air Mata yang paling Indah adalah Air Mata Kemaafan.
6- Air Mata yang Sedih adalah Air Mata memberi kelapangan.
7- Air Mata yang memberi Kebahagiaan adalah Air Mata Kejayaan.
8- Air Mata yang paling amat menduga adalah Air Mata Kesakitan.
9- Air Mata yang paling memberi Pengajaran adalah Air Mata Penyesalan.
10- Air Mata yang paling menipu adalah Air Mata Buaya.

Air matamu ??

#hanya_share
Tagged under: ,

6 Fakta Mengapa Babi Tidak Layak Dikonsumsi

1. Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? Ya, karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

2. Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging).

3. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.

4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).

6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Itulah Beberapa alasan Kenapa Allah S.W.T melarang kita Memakan daging Babi.

Subhanallah ...

Tagged under: , ,

Menyebarkan Adegan Ranjang

Pertanyaan:
Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Ust. saya mau tanya apakah hukumnya, setelah berhubungan dengan Istri lalu diceritakan. mohon dalil-dalilnya jazk….
Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
Dari: Achmad Saiman

Jawaban:
Menyebarkan Adegan Ranjang Suami Istri

Wa’alaikumussalam

Diharamkan bagi suami maupun istri menceritakan adegan ranjangnya dengan pasangannya kepada orang lain. Siapa pun dia, termasuk keluarga terdekatnya.

Di antara dalilnya:
A. Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن من أشر الناس عند الله منزلة يوم القيامة الرجل يفضي إلى امرأته وتفضى إليه ثم ينشر سرها

“Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya.” (HR. Ibn Abi Syaibah 17559, Ahmad 11673, dan Muslim 1437)

Dalam riwayat yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن من أعظم الأمانة عند الله يوم القيامة الرجل يفضي إلى امرأته وتفضي إليه ثم ينشر سرها

“Sesungguhnya (pelanggaran) amanah terbesar di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, lalu dia menyebarkan rahasia ranjangnya.” (HR. Muslim 1437 bi Syaibah 17559, Ahmad 11673, dan Muslim 1437)


Kamis, 25 Juli 2013

Tagged under:

Wanita Itu Ternyata Seperti Ini

Buat sahabat yang sedang online, baik pria maupun wanita. Mari coba kita baca, renungkan dan resapi tulisan di bawah ini...

WANITA ITU SEDERHANA..
Ia hanya ingin dihargai oleh lelaki yang dicintainya. Ia hanya ingin dijaga kehormatannya oleh kekasih halalnya. Ia hanya butuh ketulusan dan kasih sayang yang sesungguhnya.

WANITA ITU KUAT..
Ia mampu tetap tersenyum kala teriris hatinya. Ia mampu tetap berharap walau terkadang hanya kebohongan yang didapatkan. Ia mampu tetap bertahan kala tak sanggup lagi hatinya menanggung beban.

WANITA ITU PENYEMANGAT..
Ia dapat menjadi pendukung sejatimu seumur hidup. Ia mampu membuat semangatmu kembali menyala ketika engkau mencoba menyerah. Ia akan tetap mendukungmu untuk terus berjuang dengan belaian kasih sayangnya.

WANITA ITU MUDAH MEMAAFKAN..
Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba membohonginya. Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba menduakan cintanya. Ia akan memaafkan ketika engkau mencoba memarahinya. Ia akan selalu memaafkan bahkan ketika khilafmu sudah teramat besar kepadanya.

BUKAN KARENA IA BODOH..
Melainkan kerana besar harapannya agar engkau kembali pada jalan yang benar.

BUKAN KARENA IA LEMAH..
Melainkan kerana kekuatan kasih sayang yang ingin ia tunjukkan agar engkau tetap bahagia. Wanita diciptakan dari tulang rusukmu wahai kaum Adam. Maka jagalah kehormatan mereka. Naikkanlah derajat mereka. Mereka diciptakan untuk hidup berdampingan denganmu wahai kaum Adam. Mereka tidak ingin berada di atasmu. Tapi ingin selalu di sampingmu. Maka hargailah wanita. Muliakanlah mereka semulia akhlakmu yang engkau contohkan. Cintailah mereka seperti mereka yang selalu setia mencintaimu. Bersikap lembutlah kepada mereka kerana mereka adalah bagian dari ragamu. Dan bimbinglah mereka agar mendapatkan tempat terhormat di sisi Allah. yaitu menggapai ridha-Nya.

Tagged under: , , ,

Pinang Aku Dalam Taman Firdaus

cewek cowok harus baca !!!!
sayang kalau dilewatkan

Desa Kedung bermandikan air hujan. Udara dingin menyatu bersama harum tanah yang timbul akibat guyur hujan. Pohon-pohon rindang menari menyambut gembira air keberkahan yang turun dari langit. Sesekali terdengar nyanyian burung-burung yang berlindung dalam peluk dedaunan. Geliat alam begitu terasa hidup di desa kecil itu.

Di beranda rumah bilik bambu, seorang pemuda berdiri dan menyandarkan lengannya di tiang kayu penyangga rumah bilik bambu itu. Terlihat wajahnya memancarkan cahaya kesedihan. Hingga nyanyian alam pun tak mampu menghibur pemuda itu. Surat yang ia terima sebelum guyur hujan membasahi ranting-ranting kering telah merubah keteduhan wajahnya menjadi kemuraman.

Pagi itu matahari memancarkan sinar kehangatan karena rasa patuhnya kepada Sang Pencipta. Kehangatan matahari pagi mengiringi langkah kaki seorang gadis yang sedang berjalan di antara pemandangan sawah yang terhampar luas. Hembus semilir angin meniup wajah cantiknya, seakan ingin menyapa. Hamparan sawah melambai kepadanya, seakan hendak berkenalan dengan gadis bermata jelita itu. Terlihat beberapa petani sudah mulai bergelut dengan sawah mereka masing-masing. Keharmonisan hidup antar sesama makhluk masih terlihat jelas di Desa Kedung. Alam dan manusia.

Gadis bermata jelita itu baru pertama kali menginjakkan kakinya di Desa Kedung. Desa itu terasa asing baginya untuk sekedar mencari rumah Rashid. Dia pun mencoba mencari informasi di mana rumah Rashid kepada seorang petani yang sedang duduk di sebuah gubuk.

“Assalamu’alaikum, Pak.” Salam gadis itu kepada seorang petani yang duduk di sebuah gubuk.

“Wa’alaikumussalam” Jawab petani itu.

“Maaf Pak, boleh saya numpang bertanya?”

“Oh iya silahkan. Mau tanya apa, nak?” Jawab ramah petani itu.

“Hmm.. Bapak tahu rumah Rashid? Nama lengkapnya Muhammad Rashid.”

“Muhammad Rashid?” Petani itu mengerutkan dahi.

“Dia baru pindahan dari kota, pak. Kalau saya tidak salah dia pindah kesini sebulan yang lalu. Bapak tahu? Ujar gadis itu.

“Waduh, saya tidak tahu nak. Apalagi dia orang baru di sini.”

“Oh. Mungkin teman saya itu tahu” petani itu menunjuk ke arah temannya yang sedang menyiangi sawah.

“Din..Udin. Kemari!” Teriak petani itu memanggil temannya yang sedang menyiangi sawah.

Tak lama kemudian, teman petani itu sudah berdiri di hadapan gadis bermata jelita itu.

“Begini Din. Mbak ini mau tanya rumah Rashid, apakah kamu tahu?” Tanya petani itu kepada temannya.

“Iya, Pak. Saya mau tanya rumah Rashid. Dia baru pindahan dari kota.” Sambung gadis itu.

“Ohh.. Rashid yang baru pindahan dari kota itu ya. Iya saya tahu. Ayo, biar saya antar langsung kerumahnya saja mbak.” Jawab teman petani itu.

Gadis bermata jelita itu tampak begitu anggun dengan kerudung merah yang membalut kulit putihnya. Langkahnya begitu tegap ketika kedua kakinya mengayun membelah luasnya hamparan sawah. Tiba-tiba lagkah kakinya terhenti setelah sepasang mata jelitanya melihat sebuah rumah bilik bambu yang ditunjuk oleh seseorang yang mengantarkannya tadi.

“Nah. Itu rumahnya, mbak.” Ujar seorang yang mengantar gadis itu.

“Yang ada pohon jambunya itu, pak?”

“Iya benar. Di situ rumah Rashid, mbak. Maaf, saya cuma bisa mengantar sampai di sini.”

“Oh iya tak apa, Pak. Maaf sudah banyak merepotkan bapak.”

“Ah, tidak mbak. Kalau begitu, saya kembali ke sawah dulu ya mbak.”

“Iya. Terima kasih, pak.” Jawab Aisyah dengan senyum tulus.

Gadis itu masih berdiri terpaku dalam kebisuan ketika matanya mengarahkan pandangannya tepat di rumah bilik bambu itu. Pohon jambu yang berdiri kokoh di depan rumah bilik bambu turut membisu seakan telah mendengar bisik hati gadis berwajah bersih itu. Koloni semut merambat membangun istana di antara dahan-dahan pohon. Ikhlas penuh kecintaan. Tidak ada kebencian untuk berbagi nikmat yang telah Allah taburkan.

Sungguh, gadis itu tak kuasa untuk menahan pergerakan nurani yang berusaha menuntunnya hingga bertemu dengan pria yang pernah meneteskan embun-embun cinta dalam hatinya. Tapi, ini bukan perkara yang mudah untuk ikhlas mengikuti nuraninya. Karena bukan kabar gembira yang ingin ia sampaikan kepada pria itu.

Sejurus kemudian, gadis berparas cantik itu melangkahkan kakinya menuju rumah bilik bambu itu seraya membawa bunga yang ia petik dari taman-taman kerinduan.

“Assalamu’alaikum” Salam gadis itu.

“Wa’alaikumussalam. Siapa?” Suara seorang pria dari dalam rumah.

Gadis itu hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari bibirnya untuk menjawab pertanyaan seorang pria yang ada dalam rumah itu. Hingga pria dalam rumah itu melihat sendiri siapa yang muncul di hadapannya. Tidak lama kemudian dibukakan pintu rumah itu. Terlihatlah wajah penuh keteduhan menyembul dari balik pintu.

“Aku Ras” Jawab Aisyah setelah pemuda itu membuka pintu.

“A..Aisyah!” pria itu terkejut. “Subhanallah, benar kamu Aisyah?” sambung pria itu.

“Kamu benar Ras. Aku Aisyah!” Jawab Aisyah sambil menundukkan wajah.

Rashid diam. Hatinya bergoncang hebat setelah mendengar suara yang telah lama hilang dari hidupnya. Kini, suara itu hadir kembali. Suara indah yang pernah ia dengar saat berada dalam taman Quran. Hati yang telah lama kerontang seakan kembali basah oleh guyuran air surga.

“Rashid!” Ucap Aisyah.

Rashid terkejut oleh suara Aisyah, setelah beberapa saat ia hanyut dalam lamunan. Sesegera mungkin ia bangkit dari lamunan.

“Oh iya, mari masuk dulu ke rumah. Agaknya engkau terlampau letih setelah berjalan cukup jauh” Ujar Rashid.

“Tidak Ras. Aku tak bisa berlama-lama di sini,” jawab Aisyah. “Aku datang ke sini hanya untuk memberitahumu kalau aku….”

“Kalau apa Aisyah?”

“Kalau aku telah dijodohkan oleh ayahku. Aku dijodohkan dengan seorang pemuda yang jauh rasa cintanya kepada Tuhanku.” Jawab Aisyah dengan suara bergetar.

Perkatakan Aisyah sontak membuat jantung Rashid seakan berhenti. Kedua telinganya mendengung keras. Ia tak bisa menyembunyikan hatinya yang hancur berkeping-keping. Kehadiran Aisyah hanya membawa kesejukan sesaat. Setelah itu ia membuat hati Rashid kembali kerontang. Bagaimana wanita yang selama ini ia cintai harus berlabuh pada dermaga cinta pemuda lain. Dengan mata berkaca-kaca dan suara bergetar, Rashid berkata.

“Aisyah, jika itu permintaan ayahmu maka terimalah. Percayalah, setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya.”

“Tidak!” Bantah Aisyah.

“Lalu apa yang engkau inginkan, Aisyah?”

“Rashid. Memang, ayahku selalu menginginkan jodoh untukku dari kalangan orang kaya. Tapi bagiku, apalah arti hidangan lezat yang bisa aku nikmati di meja makan sewaktu-waktu jika kelak aku menjadi orang yang paling lapar di negeri abadi. Dengan segala kerendahan hati yang aku miliki. Aku memohon kepadamu, tolong temui ayahku dan pinang aku, Rashid. Cobalah Rashid!”

Rashid hanya diam. Permintaan Aisyah membuatnya bimbang. Suasana kembali sunyi. Daun-daun kering yang ditiup angin menuju ke arah mereka.

“Jawab, Rashid!” Sambung Aisyah setelah melihat Rashid terdiam beberapa saat.

“Maafkan aku, Aisyah. Aku tak ingin dikatakan sebagai orang yang angkuh karena menolak permintaanmu. Tapi, engkau tahu sendiri jika aku hanyalah seorang yang miskin. Sedangkan ayahmu begitu menginginkan seorang pendamping bagimu dari kalangan terpandang.”

“Jadi engkau menolak permintaanku, Rashid?”

Rashid hanya mengangguk. Wajahnya tertunduk, matanya berkaca-kaca, dan bibirnya seakan terkunci rapat.

“Baiklah kalau engkau menolak permintaanku. Tapi….” Ujar Aisyah sambil membuka tas hitam yang ada di lengannya.

“Tapi, engkau harus menerima ini Ras” sambung Aisyah sambil menunjukkan kertas putih tebal berbentuk lipatan persegi yang ia ambil dari tasnya.

“Apa itu, Aisyah?”

“Ambil saja, Ras!” Jawab Aisyah seraya mengulurkan tanggannya memberikan kertas berwarna putih itu.

“Maaf, tidak usah, Aisyah!” Jawab Rashid lirih.

“Terimalah! Kalau engkau tidak terima, aku tak akan beranjak pergi dari rumahmu ini!”

Terpaksa Rashid menerima kertas putih yang diberikan Aisyah. Kemudian, Aisyah beranjak pergi dari hadapan Rashid. Dengan wajah berkabut ia meninggalkan Rashid seraya membawa harapan besar agar Rashid berkenan menemuinya kelak. Entah bagaimana caranya, dan di mana tempatnya. Aisyah meningalkan Rashid dengan air mata yang menetes membasahi pipinya. Angin berhembus lebih syahdu. Serasa ada nyanyian iba bersamanya.

Sementara itu di dalam rumah bilik Rashid tampak menangis tersedu-sedu. Kehadiran Aisyah pagi itu membuatnya meratap karena hati yang dilanda nestapa. Keteduhan Aisyah berisyarat akan kelembutan hatinya. Betapa Rashid mencintai Aisyah dengan segala kekurangan yang ia miliki. Haruskah cinta yang suci dan berasal dari Yang Maha Suci ternodai oleh sifat materialistis manusia. Haramkah jika cinta tersentuh oleh tangan kemelaratan. Hati Rashid berteriak keras.

Kemudian, tangis Rashid semakin menjadi-jadi setalah membuka kertas putih yang Aisyah berikan padanya. Kertas itu berisi sebuah pengharapan Aisyah. Dengan mata berlinang Rashid membacanya perlahan penuh kekhusyu’an.

Kepada Muhammad Rashid

Assalamu’alaikum

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: ‘inilah yang diberikan kepada kami dahulu’. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk meraka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dalam mereka kekal di dalamnya” (Al-baqarah: 25)

Sengaja aku memulai menulis surat ini atas nama cinta kepada Ilahi Rabbi. Karena, Dialah yang Menciptakan Bidadari-bidadari bermata yakut dan marjan. Dialah yang mengalirkan sungai-sungai kejernihan dalam surga. Dialah penguasa setiap dinding-dinding hati seorang hamba. Dia-lah yang Maha Memelihara cinta suci yang tertuang indah dalam ayat-ayat-Nya. Dialah yang mengatur kapan dan di mana air mata seoarang hamba berjatuhan membasahi bumi-Nya.

Atas nama cinta suci berbalut sutra kasih sayang-Nya. Aku ingin sampaikan kegelisahan hati yang selama ini aku simpan sendiri hingga sampai pada saatnya engkau yang membukanya, Rashid. Dan sekarang engkau membukanya.

Kebodohan kala itu masih aku ingat, ketika jiwaku terjun melayang ke dalam jurang-jurang kenistaan. Hidupku hancur. Bahkan aku tak mengenal siapa sebenarnya diriku apalagi Tuhanku. Saat aku berada dalam kemiskinan akhirat, Allah Yang Maha Kaya mengulurkan tali hidayah-Nya melalui kehadiranmu, Rashid.

Dengan penuh kesabaran, engkau membimbingku yang bodoh ini. Dengan penuh keikhlasan engkau mengajariku untuk mengenal Tuhanku. Engkau tak pernah merasa jijik padaku walau noda-noda kotor melekat padaku. Engkau manusia berhati malaikat, Rashid.

Jika engkau tahu, saat inilah air mataku menetes seakan enggan berhenti membasahi pipiku. Ketika aku hanyut akan keberadaanmu, tiba-tiba engkau seakan hilang ditelan masa. Sungguh, aku bisa merasakan pergerakan hatimu, Rashid. Engkau mencintaiku, bukan?. Engkau meninggalkanku karena engkau selalu merasa tak pantas untukku lagi-lagi karena harta, bukan?

Jika memang itu alasanmu yang kuat. Maka, sengaja aku mengumpulkan dikit demi sedikit tabunganku agar engkau dapat memakainya, Rashid. Jangan pernah tolak permintaanku ini. Karena aku benar-benar berharap engkaulah yang akan menjadi pendamping hidupku hingga wangi surga kita cium bersama.

Aku akan menunda perjodohanku dengan pemuda itu sampai engkau datang meminangku, Rashid. Aku setia menantimu.

Wassallam

Arfina Aisyah H

Malam kembali datang membentangkan jubah hitamnya. Terlihat cahaya gemintang mulai meredup karena terhalang awan-awan gelap. Angin malam meniup halus seorang hamba yang sedang menyepi, bercengkerama dengan Rabbnya. Air matanya menetes di atas sajadah. Pundaknya berguncang menahan kesedihan. Dalam doa berharap kemudahan untuk menyusuri lorong-lorong kesukaran. Di tempat yang berbeda, Aisyah memohon kemudahan kepada Ilahi dengan melantunkan surah Ar Rahman, semoga kasih sayang-Nya mendekap keinginannya. Suara indahnya memecah keheningan malam. Dua anak manusia mengikat cinta dalam keheningan malam.

Sebulan kemudian, cahaya dhuha merebahkan kehangatannya melalui fajar yang menyingsing di ufuk timur. Rashid menengadahkan wajahnya ke langit mengikuti langkah cahaya itu sebelum lenyap oleh kuasa rembulan. Tekadnya sudah bulat untuk beranjak pergi dari Desa Kedung demi cinta yang bersarang pada sosok Aisyah. Rashid pun harus meninggalkan Desa Kedung, Aisyah, dan cintanya. Rashid mencoba mencari peruntungan di pulau seberang dengan bekal yang ia peroleh dari Aisyah. Rashid melangkah pergi, berlayar melintasi luasnya lautan yang biru menuju pulau harapan.

Angin dari utara meniupkan kabar hingga sampai ke telinga Aisyah tentang kepergian Rashid ke pulau seberang. Kabar itu tak ubahnya seperti petir yang berdendang tanpa mendung. Menyambar tanpa memerintah dan diperintah. Kabar itu membuat Aisyah semakin terlelap dengan penderitaannya. Air matanya mengucur deras dari keteduhan sepasang jelita matanya. Cobaan yang menimpanya semakin membuat ia terperangkap oleh jerat cinta Rabbnya. Ia gantungkan segala harapannya kepada Sang Maha Pemilik langit dan bumi ini. Dalam diam ia memohon, dalam bertutur ia meminta. Siang yang terik menemani rasa dahaganya karena puasa. Malam yang dingin memelukya dalam kesepian untuk bermunajad.

“Rashid akan kembali. Rashid akan datang untukku. Walau aku tak tahu kapan dan di mana” Bisik hati Aisyah.

Setahun telah berlalu. Musim kemarau merelakan penghujan membuat jejak-jejak baru di atas bumi. Kesendirian semakin menyadarkan pentingnya kebersamaan. Tentunya kebersamaan yang dilandasi oleh rasa cinta. Bukan kebersamaan yang hampa; tanpa embun cinta. Aisyah masih dalam kesendirian, sementara ayahnya sudah memaksanya untuk secepatnya menikah dengan seoarang pemuda yang telah ia pilihkan.

“Aisyah, sebentar lagi Amir datang bersama keluarganya. Ayah harap engkau mau menemui mereka” Ujar Ayah Aisyah.

“Untuk apa mereka kesini, yah?”

“Kamu ini bagaimana. Ya tentu saja untuk membicarakan pernikahan kalian!”

“Ayah, sudah berapa kali Aisyah bilang, Aisyah belum ingin menikah!”

“Lihat itu bu anakmu. Mau sampai kapan dia seperti itu?” Ujar ayah Aisyah kepada istrinya.

“Sudahlah, yah! Aisyah, sayang. Sini nak!” Panggil Ibu Aisyah.

Aisyah mendekat ke ibunya kemudian memeluknya.

“Ibu, kenapa Aisyah selalu dipaksa menikah dengan Amir?” bisik Aisyah.

“Aisyah, ibu tahu engkau tidak menyukai Amir. Tapi, ini semua juga untuk kebaikanmu, sayang. Ingat usiamu, nak” jawab ibu Aisyah lembut.

“Iya, tapi kenapa harus selalu dipaksa dengan dia. Apakah hanya karena dia orang kaya?, Ibu, Aisyah tidak mengharapkan orang yang kaya di dunia tapi sangat miskin dihadapan Allah.”

“Bukankah Amir laki-laki yang baik, sayang?”

“Tidak! Aisyah tahu benar siapa dia, bu! Sewaktu Aisyah belum seperti ini. Aisyah pernah melihat dia bersama teman perempuan Aisyah, bu.”

“Lalu, apa yang engkau inginkan, nak?”

“Aisyah tetap menolak!” Jawab Aisyah mantap.

Di tempat yang berbeda dan jauh dari hiruk pikuk rencana pernikahan, seorang pemuda berwajah rupawan dan bersih sedang mempersiapkan keberangkatannya untuk kembali pulang ke desa yang selama ini ia tinggalkan. Sesekali ia pandangi secarik kertas yang selalu ia simpan di dalam kantong berwarna coklat tua. Jika kerinduan akan gadis itu kembali datang, maka kertas itulah yang mampu mengobati kerinduannya kepada gadis itu.

“Hai..Apa itu, Ras?” Suara seorang pria mengejutkan Rashid.

Sesegera mungkin Rashid menyembunyikan kertas itu dari pandangan seseorang yang mengejutkannnya.

“Ah, tak ada, Bur”

“Halah, pasti itu sebuah surat, bukan? Sepertinya begitu” Ujar Burhan sambil tertawa.

Rashid hanya tersenyum tipis.

“Eh, kapan rencanamu pulang ke kampung, Ras?” Tanya burhan mengalihkan pembicaraan.

“Insya Allah dua minggu lagi.”

“Pasti banyak yang merindukanmu di kampung ya?”

“Tidak bur. Aku sudah tak mempunyai siapa-siapa di dunia ini, selain aku hanya berharap belas kasih dari Allah.”

“Kalau begitu mengapa engkau harus bersusah payah pulang ke kampung, sementara engkau tak memiliki sanak saudara di sana. Lebih baik engkau di sini saja, Ras. Barangkali engkau bisa lebih sukses dari sekarang ini.”

“Tidak, Bur. Seseorang sudah menungguku di sana. Aku ingin kembali kesana membawa kabar gembira untuknya.” Ujar Rashid sambil memasukkan pakaiannya ke dalam tas besar berwarna hitam.

“Siapa, Ras? Seorang perempuan?”

“Tolong lempar kesini baju warna biru di sebelahmu itu, Bur!” Perintah Rashid kepada Burhan “Iya, dia seorang perempuan. Dia yang menungguku, Bur.” Sambungnya seraya melipat-lipat baju yang hendak dimasukkan dalam tas.

“Jadi, engkau pulang ke kampung untuk menikah dengannya?”

“Memang, sudah hampir setahun kami tidak bertukar kabar. Tapi, kuharap tetap bisa menikahinya.”

Di balik jendela kamar, Aisyah memandangi hujan yang saling berkejaran hingga akhirnya saling berpeluk dengan bumi. Seakan deras hujan itu melukisakan raut wajah Rashid. Seorang yang telah lama menghilang tanpa ada secuil kabar yang ia kirim untuknya, sehingga membuatnya larut dalam kerinduan yang teramat sangat pada sosok Rashid. Kerinduan pada sosok Rashid ia tumpahkan di atas kertas putih yang tergores oleh tinta hitam. Aisyah menulis surat untuk Rashid. Sebuah surat yang rencananya akan ia titipkan kepada Pak Udin, seorang petani desa yang pernah mengantarkannya bertemu dengan Rashid.

Sejak terjadi pertemuan dua keluarga beberapa hari yang lalu, membuat hidup Aisyah berubah. Dia lebih sering mengurung diri di dalam kamar, bahkan enggan untuk bercakap-cakap dengan orang lain. Kesan kesegaran yang biasa ia tampakkan kini mulai layu. Bahkan senyumnya yang sangat khas hilang sama sekali. Ia jarang makan hingga membuat badannya mulai terlihat kurus. Pada akhirnya Aisyah pun tergeletak sakit.

“Aisyah..Aisyah.!” Seru ibunya dari balik pintu kamar.

“Ya” Jawab Aisyah singkat.

“Makan dulu, sayang! Sudah beberapa hari kamu belum makan, nak. Ini sekalian ibu bawakan obat untukmu.” Rayu Ibunya.

“Tidak. Aisyah tidak lapar bu.”

“Nak, buka pintunya ibu ingin bicara sama kamu!”

“Aisyah masih ingin sendiri, bu. Ibu letakkan saja makanan sama obatnya di depan pintu.”

Dalam kesendirian, Aisyah kembali mengurai air matanya yang terus mengucur deras. Hanya kepada Allah Yang Maha Lembut Aisyah mengadukan segala persoalan yang melandanya. “Ya Allah, kuserahkan segala urusanku yang aku tak tahu dimana ujung penyelesainnya hanya kepada-Mu. Wahai Rabb pemilik Arsy yang mana para Malaikat senantiasa berzikir kepada-Mu. Tenggelamkanlah segala kesusahan yang menimpa diriku dan jika Engkau berkehendak timbulkan segala kemudahan untukku, Ya Rabb. Wahai Rabb Yang Maha Besar rasa kasih dan cinta-Nya kepada semua makhluk, serta yang menumbuhkan rasa cinta ke dalam diri setiap makhluk. Sungguh, aku rela jika rasa cinta yang ada dalam diriku engkau cabut bilamana rasa cintaku terhadap makhluk-Mu lebih besar daripada rasa cintaku kepada-Mu.” Tersungkurlah wajah Aisyah di atas sajadah.

Desa Kedung tak banyak berubah setelah beberapa lama ditinggalkan salah seorang penduduknya. Hanya musim yang telah berubah. Manakala dulu musim kemarau, sekarang telah berubah musim penghujan. Seorang pemuda yang telah lama menghilang dari desa itu, kini kembali pulang. Pemuda itu berjalan menyusuri hamparan sawah hingga para petani yang sedang sibuk mengurusi sawahnya mengalihkan perhatiannya kepada pemuda itu. Tak lama kemudian, salah seorang petani berteriak sambil berlari menuju ke arah pemuda itu.

“Rashid..Rashid..!”

Kemudian Rashid mengarahkan pandangannya ke sumber suara yang berteriak memanggil namanya dari arah belakang.

“Assalamu’alaikum, Rashid. Akhirnya engkau pulang juga.”

“Wa’alaikumussalam, Pak Udin. Ada apa Pak?”

“Begini, Ras. Seminggu yang lalu ada seseorang laki-laki yang mencarimu seraya menitipkan ini untuk disampaikan padamu.” Ucap Pak Udin sambil menunjukkan sebuah surat.

“Seorang laki-laki? Siapa ya, Pak? Lalu, apa ada pesan dari beliau?” Tanya Rashid sambil mengambil surat yang disodorkan oleh Pak Udin.

“Aku tak tahu, Ras. Dia tidak berpesan apa-apa kecuali hanya sedikit bercerita kepadaku jika anaknya telah tiada dan surat yang kau pegang itu ia temukan di dalam kamar anaknya. Begitu saja, Ras.”

“Baiklah kalau begitu. Saya segera membacanya di rumah, Pak.”

Gumpalan awan gelap telah terlihat di atas desa itu, tak lama lagi hujan akan turun. Rashid bergegas untuk segera pulang sebelum hujan mengguyurnya. Sesampai di rumah, Rashid segera membuka surat yang ia peroleh dari Pak Udin. Dan hujan pun turun dengan lebatnya.

Kepada Muhammad Rashid

Assalamu’alaikum

“Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.” (Qs:Al-Insaan:20)

Rashid, Aku menulis surat ini ketika hujan mengurai keindahannya. Ketika aku memandanginya terlukis raut wajahmu di antara hujan yang saling berkejaran. Engkau pergi tak menitipkan kabar sedikitpun padaku, Rashid. Selalu saja engkau ingin menjauh dariku. Tapi, aku selalu mencoba menjadi wanita yang ikhlas untuk kehilanganmu.

Rashid, pernah suatu malam aku bermimpi duduk di bawah pohon yang begitu rindang, dan di sebelahnya mengalir sungai yang sangat jernih. Kemudian, aku alihkan pandanganku ke arah padang rumput hijau yang begitu luas dan indah. Semilir angin membuatku terasa sejuk. Tak lama kemudian, muncul seorang laki-laki berwajah mirip denganmu, Rashid. Laki-laki itu datang bersama dua wanita yang sangat cantik, kecantikannya tak pernahku lihat sebelumnya. Kemudian laki-laki itu duduk di sebelahku dan berkata jika ia hendak menikahiku. Oh..Begitu indah yang aku rasakan dan begitu syahdu janji yang ia ucapkan padaku.

Aku mengira laki-laki itu adalah dirimu, Rashid. Tapi, rasanya tidak mungkin engkau meminangku di dunia ini, karena aku merasa umurku tak akan lama lagi. Mungkin mimipi itu adalah isyarat jika engkau akan meminangku di Taman Firdaus.

Aku masih menantimu, Muhammad Rashid.

Wassalam

Arfina Aisyah H

Rashid masih memandangi surat terakhir yang ia terima sebelum hujan turun membasahi Bumi Allah. Kini, di beranda rumah bilik bambu seakan Rashid yang melihat raut wajah Aisyah di antara hujan yang saling berkejaran. Wajah Aisyah tampak bercahaya dan membawa senyum kedamaian yang ia kirim dari Taman Firdaus. Air mata Rashid menetes. Ia lipat surat terakhir dari Aisyah, kemudian ia pandangi langit dan berkata. “Selamat tinggal Aisyah. Aku akan selalu merindukanmu yang kini telah menjadi bidadari surga dalam Taman Firdaus.”

Sumber: dakwatuna com